Senin, 23 Februari 2015

Mengetahui Pengaruh dan Manfaat Susu Kedelai Untuk Ibu Hamil

Susu kedelai merupakan minuman atau produk olahan yang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Ada banyak produk dan merk susu kedelai yang dijual di pasaran. Olahan susu ini menjadi minuman yang paling disukai oleh orang yang vegetarian. Selain itu, susu kedelai juga banyak manfaat dan khasiat bagi yang mengkonsumsinya terutama ibu hamil. Akan tetapi disamping itu banyak pendapat yang pro-kontra di masyarakat tentang pengaruh mengkonsumsi susu kedelai ketika hamil. Sebagian orang beranggapan kalau mengkonsumsi susu kedelai ketika hamil bisa berbahaya bagi janin dan bisa mengakibatkan keguguran. Hal ini tentunya membuat ibu hamil khawatir dan tidak mau mengkonsumsi susu kedelai.

Pendapat tentang susu kedelai berbahaya bagi ibu hamil tidak salah karena mengkonsumsi susu kedelai ketika hamil dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesehatan janin yang bisa berakibat terjadinya keguguran. Susu kedelai mengandung phytoestrogen yang bisa memicu kontraksi pada rahim dan memicu terjadinya keguguran. Pada usia kehamilan muda konsumsi produk olahan kedelai seperti susu kedelai sebaiknya dibatasi karena kondisi perekat janin pada rahim masih belum sempurna, sehingga dikhawatirkan ketika terjadi kontraksi akan membuat janin terganggu dan keguguran.


Meskipun susu kedelai dikhawatirkan bisa mengganggu janin dan menyebabkan kontraksi, akan tetapi apabila dikonsumsi dengan teratur dan tidak berlebihan maka akan sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Susu kedelai mengandung gizi dan nutrisi yang sangat berlimpah sehingga bagus untuk memenuhi kebutuhan ibu hami selama masa kehamilan. Untuk menghindari terjadinya gangguan pada janin akibat konsumsi susu kedelai, sebaiknya ibu hamil mengkonsumsi susu kedelai tersebut setelah usia kehamilan sudah melewati trimester pertama dan memasuki trimester kedua. Pada usia kandungan trimester kedua, perekat janin pada rahim sudah sangat kuat sehingga kecil kemungkinan akan terjadi kerusakan pada janin. Dengan demikian Anda bisa mengkonsumsi susu kedelai dalam jumlah wajar dan memperoleh manfaat susu kedelai.

Ada beberapa Manfaat Susu Kedelai bagi Ibu Hamil

Protein
Susu kedelai kaya akan kandungan protein yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan organ bagian dalam tubuh selama masa kehamilan. Kandungan protein didalam susu kedelai sangat lengkap seperti arginin, lisin, treonin dan glisin. Manfaat dari kandungan protein susu kedelai adalah membantu dalam mengontrol organ-organ janin dan menoptimalkan perkembangan janin. Selain itu, protein juga berguna untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan memperkuat sistem imun.

Asam folat
Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Kedelai merupakan salah satu sumber makanan yang mnegandung asam folat. Kandungan asam folat pada susu kedelai berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, terutama dalam perkembangan sel saraf. Perkembangan sel saraf yang optimal akan meningkatkan kecerdasan otak bayi.

Vitamin
Manfaat vitamin untuk ibu hamil adalah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil. Kacang kedelai mengandung vitamin B, vitamin E dan vitamin A. Kandungan vitamin A sangat bagus untuk perkembangan indera penglihatan janin.

Sumber karbohidrat
Susu kedelai mengandung karbohidrat yang akan bermanfaat sebagai energy tambahan untuk ibu hamil supaya tidak cepat merasa kelelahan. Pasokan karbohidrat yang mencukupi akan membuat kondisi ibu hamil tetap fit dan kuat dalam menjalani masa kehamilan.

Lemak nabati
Kandungan lemak nabati pada susu kedelai sangat berguna untuk menurunkan kolesterol  ibu hamil. Hal ini tentunya kan membuat ibu hamil tetap sehat.

Isoflavon
Manfaat susu kedelai untuk ibu hamil yang lainnya yaitu membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses metabolisme pada ibu hamil. Hal ini karena adanya kandungan isoflavon pada susu kedelai. 
Baca juga 5 tanda anda hamil anak lelaki

Faktor Penyebab Keguguran Berulang

Kehamilan merupakan suatu momen yang sangat membahagiakan bagi pasangan suami isteri. Akan tetapi, terkadang ibu hamil mengalami gangguan dan hambatan dalam kehamilan, salah satunya yaitu terjadinya keguguran. Keguguran merupakan kematian janin secara spontan di dalam kandungan sebelum usia kehamilan mencapai 24 minggu. Kejadian tersebut tentunya membuat ibu hamil merasa kecewa dan merasa gagal menjaga janin dalam kandungan. Keguguran bisa terjadi berulang pada seorang wanita dengan kondisi rahim yang lemah. Selain itu, banyak faktor lain yang bisa menyebabkan keguguran diantaranya yaitu:


Adanya penyakit tertentu yang menghambat perkembangan janin
Faktor yang menyebabkan keguguran salah satunya yaitu adanya penyakit tertentu atau masalah tiroid sehingga mengakibatkan sindrom ovarium polikistik dan terjadinya keguguran berulang. Selain itu, adanya penyakit tersebut menyebabkan penyerapan nutrisi di dalam usus terhambat.

Mulut rahim lemah
Mulut rahim yang lemah sangat berpotensi menyebabkan keguguran yang berulang karena tidak mampu menahan desakan janin yang semakin membesar sehingga mulut rahim akan membuka di tengah-tengah kehamilan. Mulut rahim yang terbuka ditengah-tengah kehamilan biasanya akan ditandai dengan adanya pendarahan pada area kewanitaan. Kondisi mulut rahim yang lemah akan membuat seorang wanita mengalami keguguran yang berulang.

Terjadi pengentalan darah
Penyebab keguguran yang selanjutnya adalah adanya pengentalan darah pada ibu hamil sehingga mengakibatkan pasokan nutrisi dan oksigen untuk janin akan terhambat. Kondisi tersebut tentunya akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat dan keadaan yang semakin parah bisa berpotensi kematian janin di dalam kandungan.

Adanya tekanan mental
Keguguran berulang bisa juga disebabkan oleh pikiran yang stress akibat dari banyak kekhawatiran selama menjalani kehamilan. Ibu hamil yang mengalami tekanan mental cenderung akan kekurangan asupan nutrisi untuk kebutuhan tubuhnya dan juga janin karena nafsu makan yang berkurang. Hal ini tentunya akan sangat bverpengaruh pada perkembangan janin. Asupan nutrisi yang kurang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan.

Rahim dengan tingkat kesuburan yang tinggi (kelewat subur)
Keguguran berulang bisa juga diakibatkan oleh kondisi rahim yang kelewat subur sehingga embrio yang memiliki kualitas rendah tidak akan berkembang dengan baik dan mengakibatkan keguguran. Rahim yang tingkat kesuburannya tinggi akan menerima semua jenis embrio meskipun embrio tersebut lemah dan tidak memungkinkan untuk berkembang sehingga kemungkinan untuk terjadinya keguguran sangat tinggi dan bahkan bisa terjadi keguguran yang berulang pada setiap kehamilan.

Itulah beberapa faktor yang menyebabkan seorang wanita mengalami keguguran berulang pada kehamilannya. Keguguran merupakan suatu kondisi yang bisa dicegah dengan menjaga pola hidup sebelum hamil supaya kondisi rahim sehat dan kuat. Selain itu, lakukan pemeriksaan serta konsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan rahim dan meminta saran dokter.